Jumat, 09 Maret 2018

Metode untuk menganalisis resiko keuangan usaha (liquiditas,solvabilitas dan rentabilitas)

Dalam membangun sebuah usaha diperlukan persiapan yang mantap. Yang pertama adalah sehat jasmani dan rohani. Kedua adalah niat dan tekad. Kemudian yang paling penting adalah sumber daya, dan sebuah rencana matang pra usaha. Suatu usaha yang telah sukses pasti pernah mengalami masa-masa sulit dan mereka akan bangkit berkali-kali demi mencapai puncak kejayaan itu.

Dalam kasus seperti di atas, kira-kira masalah apa yang mereka hadapi dan apa solusi untuk permasalahan tersebut? Hampir semua pengusaha sukses menjawab "masalah ketidaksiapan dalam memulai usaha." Jadi bagaimanakah solusi yang mereka pakai untuk itu? "Persiapkan secara matang!" Maksud kalimat tersebut adalah dengan memperhitungkan berbagai macam kemungkinan yang dinilai penting, antara lain yaitu :
  1. Potensi dan peluang usaha.
  2. Ketersediaan sumber daya usaha.
  3. Menganalisis segala resiko dan ancaman usaha.
  4. Modal dan keuangan usaha.
  5. Dan sebagainya.
Dilihat dari segi finansial, aspek yang dapat mengancam keterpurukan usaha adalah masalah modal dan keuangan usaha. Adapun metode untuk menganalisis resiko keuangan usaha yang dapat menjawab berbagai masalah pengelolaan dan perhitungan keuangan dalam usaha.

Berikut adalah beberapa metode tersebut :

a. Apakah seorang wirausaha dapat memelihara tingkat efisiensi keuangan perusahaan yang dapat dipertanggungjawabkan?
  1. Marijin bersih = (Laba bersih/Penjualan) x 100%
  2. Marijin kotor =  (Laba kotor/Penjualan) x 100%
  3. Marijin penjualan = (Pengeluaran/Penjualan) x 100%
b. Apakah seorang wirausaha telah mengurangi resiko kerugian perusahaannya? Break Event Point (BEP).
  1. BEP = Pengerluaran bisnis/Marijin kotor
  2. Marijin kotor = (Rencana penjualan titik impas x 100%)/Rencana Penjualan
c. Apakah keuangan perusahaan sudah benar-benar mantap?
  1.  Uang kas/Hutang lancar = ...... kali
Sedangkan cara menghitung rasio liquiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas yaitu sebagai berikut :

a. Liquiditas perusahaan

Adalah kesanggupan sebuah perusahaan untuk membayar hutang-hutannya yang telah jatuh tempo. Untuk menghitung rasio liquid, setidaknya keuangan perusahaan industry harus memiliki current ratio 200% atau denga perbandingan 2:1, maka rasio liquiditasnya dianggap baik. Sedangkan untuk quick rationya harus mencapai 100% atau perbandingannya 1:1, maka quick rationya juga dianggap baik.
  1. Current ratio = (Aktiva lancar/Hutang lancar) x 100 %
  2. Quick ratio = (Persediaan barang/Hutang dagang)  x 100 %
  3. Quick asset = Aktiva lancar – Persediaan barang

b. Solvabilitas perusahaan
Adalah kemampuan suatu perusahaan untuk melunasi semua hutang-hutangnya, pada saat perusahaan tersebut akan segera dibubarkan atau saat dibubarkan.

Solvabilitas = (Total aktiva berwujud/Total hutang)  x 100 %

c. Rentabilitas perusahaan
Adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memperoleh keuntungan atau laba. Rentabilitas perusahaan dapat dibedakan menjadi rentabilitas ekonomis dan rentabilitas modal sendiri.

Cara menghitungnya :
  1.  Rentabilitas perusahaan = (SL/MS) x 100 %
  2. Rentabilitas ekonomis = (SL-P-BP) / (MS+MA-PM) x 100 %
  3. Rentabilitas modal sendiri = (SL-LP) / (MS-PM) x 100 %
Keterangan :
R = rentabilitas
SL = Sisa Laba
LP = Lapa penyertaan di perusahaan lain
BP = Bunga Pinjaman jangka panjang
MS = Modal Sendiri
MA = Modal Asing
PM = Penyertaan Modal di perusahaan lain