Dalam membangun sebuah
usaha diperlukan persiapan yang mantap. Yang pertama adalah sehat jasmani dan rohani. Kedua adalah niat dan tekad. Kemudian yang paling penting adalah sumber daya, dan sebuah rencana matang pra usaha. Suatu usaha yang telah sukses pasti pernah mengalami masa-masa sulit dan mereka akan bangkit berkali-kali
demi mencapai puncak kejayaan itu.
Dalam kasus seperti di atas, kira-kira masalah apa yang mereka hadapi dan apa solusi untuk permasalahan tersebut? Hampir semua pengusaha sukses menjawab "masalah ketidaksiapan dalam memulai usaha." Jadi bagaimanakah solusi yang mereka pakai untuk itu? "Persiapkan secara matang!" Maksud kalimat tersebut adalah dengan memperhitungkan berbagai macam kemungkinan yang dinilai penting, antara lain yaitu :
- Potensi dan peluang usaha.
- Ketersediaan sumber daya usaha.
- Menganalisis segala resiko dan
ancaman usaha.
- Modal dan keuangan usaha.
- Dan sebagainya.
Dilihat dari segi
finansial, aspek yang dapat mengancam keterpurukan usaha adalah masalah modal
dan keuangan usaha. Adapun metode untuk menganalisis resiko keuangan usaha yang
dapat menjawab berbagai masalah pengelolaan dan perhitungan keuangan dalam
usaha.
Berikut adalah beberapa metode tersebut :
a. Apakah seorang
wirausaha dapat memelihara tingkat efisiensi keuangan perusahaan yang dapat
dipertanggungjawabkan?
- Marijin bersih = (Laba bersih/Penjualan) x 100%
- Marijin kotor = (Laba kotor/Penjualan) x 100%
- Marijin penjualan = (Pengeluaran/Penjualan) x 100%
b. Apakah seorang
wirausaha telah mengurangi resiko kerugian perusahaannya? Break Event Point
(BEP).
- BEP = Pengerluaran bisnis/Marijin kotor
- Marijin kotor = (Rencana penjualan titik impas x 100%)/Rencana Penjualan
c. Apakah keuangan
perusahaan sudah benar-benar mantap?
- Uang kas/Hutang lancar = ...... kali
Sedangkan cara
menghitung rasio liquiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas yaitu
sebagai berikut :
a.
Liquiditas perusahaan
Adalah kesanggupan
sebuah perusahaan untuk membayar hutang-hutannya yang telah jatuh tempo. Untuk
menghitung rasio liquid, setidaknya keuangan perusahaan industry harus memiliki
current ratio 200% atau denga perbandingan 2:1, maka rasio liquiditasnya
dianggap baik. Sedangkan untuk quick rationya harus mencapai 100% atau
perbandingannya 1:1, maka quick rationya juga dianggap baik.
- Current ratio = (Aktiva lancar/Hutang lancar) x 100 %
- Quick ratio = (Persediaan barang/Hutang dagang) x 100 %
- Quick asset = Aktiva lancar – Persediaan barang
b. Solvabilitas
perusahaan
Adalah kemampuan suatu
perusahaan untuk melunasi semua hutang-hutangnya, pada saat perusahaan tersebut
akan segera dibubarkan atau saat dibubarkan.
Solvabilitas
= (Total aktiva berwujud/Total hutang) x 100 %
c. Rentabilitas
perusahaan
Adalah kemampuan suatu
perusahaan untuk memperoleh keuntungan atau laba. Rentabilitas perusahaan dapat
dibedakan menjadi rentabilitas ekonomis dan rentabilitas modal sendiri.
Cara menghitungnya :
- Rentabilitas perusahaan = (SL/MS) x 100 %
- Rentabilitas ekonomis = (SL-P-BP) / (MS+MA-PM) x 100 %
- Rentabilitas modal sendiri = (SL-LP) / (MS-PM) x 100 %
Keterangan :
R = rentabilitas
SL = Sisa Laba
LP = Lapa penyertaan di
perusahaan lain
BP = Bunga Pinjaman
jangka panjang
MS = Modal Sendiri
MA = Modal Asing
PM = Penyertaan Modal di
perusahaan lain
2 komentar
s3n4jyze
cialis 20 mg satın al
glucotrust
cialis 5 mg al
viagra sipariş
cialis 100 mg
sightcare
kamagra jel
pgd1f1pl
cialis 20 mg eczane
cialis 5 mg
sightcare
viagra satın al
glucotrust
cialis eczane
kamagra jel
EmoticonEmoticon