Kamis, 10 Mei 2018

Materi Kerjasama Ekonomi Internasional dan Peran Indonesia di Dalamnya

Tidak ada satupun negara di dunia ini yang dapat mencukupi seluruh kebutuhan rakyatnya dengan memproduksinya sendiri. Ada suatu negara yang unggul sumber dayanya, sementara ada negara yang unggul dalam teknologinya. Oleh sebab itu setiap negara perlu mengadakan kerja sama dengan negara lain, khususnya di bidang ekonomi.

Kerja sama dapat terjadi pada satu kawasan geografis atau lingkungan antar negara lingkup dunia yang disebut internasional. Bagi negara yang mengadakan kerja sama akan mendapatkan manfaat dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan segala aspek kehidupan. Dengan mendalami kerja sama ekonomi internasional, kita dapat mengetahui bentuk dan peranan kerja sama internasional bagi bangsa Indonesia. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kerja sama ekonomi internasional merupakan hubungan kerja sama di bidang ekonomi yang dilakukan oleh beberapa negara dan saling menguntungkan.

A. Faktor penyebab terjadinya kerja sama ekonomi internasional

Adanya perbedaan
Tiap negara mempunyai keistimewaan, bergantung pada kemampuan (potensi) yang dimilikinya. Kemampuan tersebut meliputi dua hal, yaitu :
  1. Sumber daya alam : iklim, keadaan tanah, pertambangan, flora dan fauna.
  2. Sumber daya manusia : ketrampilan, ketekunan, keahlian, kompeten, dan tekad.
Adanya persamaan
  1. Kondisi geografis
  2. Persamaan ideologi
  3. Persamaan agama dan kepercayaan
  4. Persamaan latar budaya, dsb
Adanya faktor lain
  1. Arus globalisai yang menuntun ke arah perubahan.
  2. Minimnya investasi dalam negeri.
  3. Ingin terbebas dari kemiskinan.
  4. Ingin bersaing di bidang ekonomi secara kompeten.
B. Tujuan kerja sama ekonomi internasional
  1. Saling bertukar dan melengkapi kebutuhan dari negara masing-masing.
  2. Meningkatkan taraf hidup manusia di dunia.
  3. Menjalin dan mempererat persahabatan antar negara.
  4. Menghindarkan diri dari tingkat persaingan produksi yang tinggi.
  5. Meningkatkan devisa negara.
  6. Meningkatkan daya saing ekonomi.
  7. Dari beberapa tujuan di atas, maka akan tercipta perdagangan dunia yang saling menguntungkan, mempercepat pembangunan ekonomi dunia, dan peningkatan kualitas hidup bangsa-bangsa di dunia.
C. Bentuk kerja sama ekonomi internasional
Bentuk kerja sama antar negara terbagi menjadi dua, yaitu kerja sama bilateral dan multilateral.
  • Kerja sama bilateral
Kerja sama bilateral yaitu suatu bentuk kerja sama antara dua negara dengan tujuan untuk saling membantu dan saling menguntungkan kedua belah pihak. Contoh : kerja sama antara Indonesia dan Jepang serta Indonesia dengan Singapura dalam bidang pinjaman modal, peragangan, industri, teknologi, dan tenaga kerja.
  • Kerja sama multilateral
Kerja sama multilateral yaitu kerja sama beberapa negara atau disebut juga dengan kerja sama internasional. Kerja sama ini terbagi menjadi dua, yaitu :

a. Kerja sama regional
Yaitu kerja sama antara beberapa negara dalam satu regional (kawasan), misalnya :
  1. ASEAN, yaitu kerja sama antara negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
  2. Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE), yaitu kerja sama antara negara-negara di kawasa Eropa Barat.
b. Kerja sama internasional
Yaitu kerja sama antar negara-negara di dunia dan tidak terbatas pada suatu kawasan, mislnya :
  1. IMF (International Monetary Fund), merupakan kerja sama antara negara-negara dunia dalam bidang moneter (keuangan).
  2. ITO (International Trade Organization), merupakan kerja sama antara negara-negara dunia dalam bidang perdagangan.
D. Manfaat kerja sama ekonomi internasional terhadap perekonomian Indonesia

1. Perluasan sektor pasar

Barang hasil produksi negara kita sendiri dapat dipasarkan ke negara lain, dan sebaliknya kita dapat menikmati barang hasil produksi dari negara lain.

2. Peningkatan produktifitas suatu negara

Negara  yang memiliki produksi khusus dapat melakukan spesifikasi produksi serta melakukan produksi secara besar-besaran karena barang spesifikasi tersebut dapat dipasarkan ke berbagai negara. Contonhnya adalah produk motor dan mobil buatan Jepang.

3. Peningkatan perolehan devisa negara

Dengan kerja sama internasional, maka akan memungkinkan terjadinya hubungan dagang antara dua negara. Bagi negara pengekspor ia akan mendapatkan alat pembayaran berupa devisa dan sekaligus digunakan sebagai cadangan negara.

4. Peningkatan kesjahteraan masyarakat

Masyarakat Indonesia yang banyak menikmati barang-barang buatan luar negeri sebenarnya merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan kesejahteraan, yaitu melalui manfaat dan keuntungan pemakaian barang tersebut.

E. Peran Indonesia dalam kerja sama ekonomi internasional

a. Indonesia sebagai pelopor dan pendiri organisasi kerja sama ekonomi internasional
  1. Indonesia bersama dengan Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand menandatangani Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 Agustus 1967 sebagai tonggak berdirinya organisasi ASEAN.
  2. Indonesia bersama dengan Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, dan Filipina menandatangani Deklarasi Singapura pada tanggal 28 Februari 1992 sebagai tonggak berdirinya AFTA.
  3. Indonesia memprakarsai hubungan perdagangan bilateral dengan RRC, Jepang, dan Kanada.
  4. Indonesia bersama dengan Amerika Serikat, Australia, Jepang, Malaysia, Selandia Baru, Korea Selatan, dan Kanada memprakarsai berdirinya APEC pada tahun 1993.
b. Indonesia menjadi anggota yang aktif dalam organisasi-organisasi ekonomi dunia

Indonesia telah menjadi bagian dari APEC, OPEC,dan AFTA. Sebagai anggota yang aktif, Indonesia selalu mengikuti berbagai kegiatan yang dilakukan dalam organisasi-organisasi tersebut, diantaranya :
  1. Menyelenggarakan pertemuan tingkat menteri di bidang ekonomi dan perdagangan.
  2. Menghadiri Konferensi APEC di Bustam, Korea Selatan pada tahun 2005.
  3. Mengikutsertakan menteri dan pejabat setingkat menteri dalam berbagai konferensi kerja sama ekonomi internasional.
c. Indonesia sebagai pelaku perdagangan internasional, selalu melakukan kegiatan ekspor dan impor yang cukup signifikan.

Ekspor
  1. Ekspor gas alam cair (LNG ke Jepang dan Amerika Serikat.
  2. Ekspor garmen ke Korea Selatan dan Singapura.
  3. Pemberangkatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke negara-negara di Timur Tengah, Hongkong, dan Taiwan.
Impor
  1. Mengimpor sepeda motor, mobil, dan komponen mesin dari Jepang dan China.
  2. Mengimpor barang-barang elektronika berupa hand phone, smart phone, dan laptop dari China dan Korea Selatan.
  3. Mendatangkan tenaga ahli dari Jerman dan China


EmoticonEmoticon